Kejanggalan Pendaratan Manusia di Bulan

NASA (Amerika Serikat) mengklaim telah mendaratkan astronotnya ke Bulan, tapi pertanyaannya
"Apakah benar kita (manusia) pernah mendarat di Bulan?"
Karena saya mendapati kejanggalan-kejanggalan foto NASA...

Alasan-alasannya :

1. Tidak ada bintang yang terlihat di langit bulan.
   
   
   Apppolo 11 mendarat di atas bulan di sisi yang terkena oleh sinar matahari (gampangnya para astronot itu mendarat di siang harinya bulan), walaupun begitu karena bulan tidak memiliki atmosfer maka seharusnya bintang-bintang pada langit bulan seharusnya terlihat karena tidak ada awan atau lapisan-lapisan lainnya yang menghalangi. Tapi pada semua video dan foto pendaratan yang dirilis dan disiarkan langsung di Amerika Serikat tersebut, langit bulan terlihat bersih (gelap) tanpa adanya satu pun cahaya bintang yang terlihat.
   
2. Bendera Amerika Serikat yang akan ditancapkan oleh astronot di bulan seperti tertiup angin.
   
   
   
   Bendera yang dibawa oleh para astronot itu sebenarnya mempunyai batang di bagian atas bendera yang berfungsi agar bendera tersebut tetap terbuka, walaupun begitu pada video pendaratan tersebut terlihat jelas bahwa bendera tersebut seperti tertiup atau lebih tepatnya mengalami goyangan yang menandakan bahwa bendera tersebut bergesekan dengan udara pada bagian bawah bendera yang tidak terikat pada batang atas. Padahal dalam kenyataan dari dulu sampai saat ini, bulan tidak pernah memiliki lapisan atmosfer yang berarti tidak mungkin ada udara ataupun angin ada di bulan yang dapat menggerakkan bendera tersebut.
   
3. Debu / pasir tidak terhempas jauh.
   
   
   
   Debu / pasir pada bulan mempunyai perilaku yang berbeda dengan debu / pasir yang ada di bumi walaupun mereka sama-sama debu /pasir. Perbedaannya terletak pada pergerakannya saat kita menghambur-haburkannya ke udara.Gaya gravitasi pada bulan lebih rendah daripada di bumi, sehingga bila kita menghamburkannya ke atas maka debu / pasir itu akan sedikit melayang-layang dan terlempar jauh hingga sampai akhirnya jatuh ke tanah. Pada video pendaratan Appolo 11, terlihat jelas tidak ada debu / pasir yang beterbangan setelah sebelumnya terhempas oleh "kaki" Appolo 11 maupun pada saat para astronot berjalan di bulan sembari mengehempaskan pasir-pasir tersebut bahkan saat menaiki kendaraan, pasir tersebut tidak terhempas jauh. Pair-pasir yang terhempas tersebut langsung begitu saja jatuh kembali ke tanah, tanpa memiliki reaksi terhadap gaya gravitasi yang sangat kecil.
   

Tidak ada suara mesin Space Shuttle dari Appolo 11.
Tidak ada suara yang terdengar pada transkrip peluncuran di saat para astronot kembali meningalkan bulan. Normalnya, walaupun alat perekan suara berada di dalam kabin, suara mesin pada saat peluncuran terdengar jelas.

Suhu
Bulan terkena sinar matahari secara terus-menerus selama 2 minggu pada sisi yang sama, ditambah lagi tidak adanya atmosfer sehingga suhu pada permukaan yang terkena sinar matahari tersebut dapat mencapai 200 derajat celcius. Kondisi tersebut sesungguhnya tidak memungkinkan para astronot dapat bertahan dan bahkan berjalan di atas bulan dalam kondisi ekstrim tersebut.

Pencahayaan dan perbedaan jatuhnya bayangan.

Dalam foto maupun video yang dirilis NASA terlihat jelas bahwa pada saat astronot turun dari Apollo 11 badan mereka terlihat terang, padahal seharusnya badan mereka gelap tertutup oleh bayangan Apollo 11, begitu juga pada bagian Apollo 11 yang tidak terkena sinar matahari terlihat sangat terang seperti ada cahaya tambahan dari sisi yang berlawanan dengan sinar matahari.

Hal aneh juga terlihat pada bayangan bebatuan yang berbeda arah jatuh bayangannya yang seharusnya searah tanpa bergeser sedikitpun, seperti ada pencayahayaan tambahan layaknya pembuatan film yang mempunyai lampu di mana-mana.

Tidak terlihatnya bekas pendaratan pesawat Appolo pada permukaan bulan, padahal Appolo mempunyai semacam roket di bagian bawah sehingga apabila mendarat maka akan terlihat jelas bekas pendaratannya yaitu bekas sapuan angin pada permukaan bulan, tapi pada video dan foto pada nasa, permukaan tanah terlihat biasa saja, terlihat seperti Apollo 11 dipindahkan dari satu tempat lain ke tempat pendaratan menggunakan kendaraan/alat/tali atau lainnya.

Debu/pasir pada video aneh.
Debu/ pasir di bulan berbeda dengan debu yang ada di bumi, debu pada bulan lebih halus seperti bedak dan disebut sebagai debu Lunar. Pada video terlihat bahwa pasir/debu terlihat kasar dan berat yang terlihat berbeda jauh dari karakteristik debu Lunar, padahal debu Lunar sangat mudah melayang bila digerakkan ditambah lagi tidak adanya gaya gravitasi di bulan.

Sabuk radiasi Van Allen

Sesungguhnya perjalanan ke bulan sangat tidak mungkin karena adanya sabuk radiasi yang berada di atas bumi yang dapat mencapai 20.000 km panjangnya. Apollo 11 melewati sabuk radiasi ini dan dapat mengakibatkan penyakit jangka panjang bagi manusia yang terkena walaupun hanya terkena 1% dari radiasi tersebut. Tapi pada kenyataannya para astronot tersebut hingga saat ini tidak mengalami tanda-tanda terkena radiasi.

Area 51

Mungkin agan-agan pernah denger tempat rahasia di Amerika yang dinamakan Area 51, ada apa dengan tempat itu ??? Tidak ada yang tahu dengan pasti. Daerah Area 51 merupakan daerah gurun yang karakteristik daratannya menyerupai daratan bulan bahkan di Area 51 terdapat daratan yang berkawah-kawah. Tempat ini bisa menjadi tempat di mana video pendaratan direkam dan sangat identik antara daerah Area 51 dan pada video dan foto.

Hilangnya para saksi.
Para pegawai/staff/pekerja yang terlibat langsung pada program peluncuran Apollo 11 mati dengan misterius. Sebut saja 10 pelatih astronot (15 % dari total) terbunuh dalam kecelakaan misterius dalam kurun tahun 1964 - 1967. Apakah yang terjadi dengan mereka? Apakah mereka menjadi duri bagi NASA?

Foto yang dibuat-buat.

Foto yang dirilis NASA sangatlah janggal layaknya sebuah hasil editan. Hal tersebut tampak terlihat jelas pada tanda (+) pada foto yang normal/seharusnya menimpa gambar tetapi pada foto-foto tersebut malah terlihat tanda-tanda (+) tertimpa oleh badan astronot, bendera dan pesawat.