Hahaha… sedih pak bangsa kalian ngurusin LOW END Gadget aja ga becus…
Gimana mau seperti negara yang lain…. kacian deh…
Amerika Serikat – NUKLIR
Israel – JERICHO
Korea Utara – TAEPODONG
Pakistan – AGNI
Indonesia – ELPIGI 3 KG
Dalam hadist disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi kesehatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup.
Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatis masuk tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika menuju kandung kemih itu terjadi pengendapan di saluran speanjang perjalanan (ureter). Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter inilah awal mula munculnya bencana.
Betul, penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya. diduga diakibatkan karena Susah kencing, jelas hal ini berhubungan dengan saluran yang sedikit demi sedikit tersumbat tadi.
Dari Anas r.a. dari Nabi saw.: "Bahwa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri". Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahwa hal itu lebih buruk."
Pada saat duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.
Adapun rasulullah saw pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat azas darurat!
Manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum.
Ketenangan ini hanya bisa dihasilkan pada saat duduk, di mana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.
Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertekuk lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu lalu berkata: "Lihatlah orang itu duduk seperti budak." Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan wanita itu untuk makan. Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah dilarang oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan" (HR Bukhar).
Orang-orang dahulu berimajinasi tentang alam atas tempat dewa-dewa sehingga disebutnya ke-hyang-an atau kayangan, kemudian di bawahnya adalah bumi kita ini, disebutnya alam tengah atau mayapada tempat manusia dan alam bawah tempat para dedemit. Sekarang orang membagi alam ini hanya dalam dua bagian, yaitu makrokosmos dan mikrokosmos.
Makrokosmos adalah alam luas, yaitu alam di atas kepala kita menurut orang-orang terdahulu itu. Alam di atas kepala kita kelihatannya berbentuk setengah bola yang disebut bola langit. Benda-benda yang ada pada bola langit disebut benda-benda langit. Mikrokosmos, alam lingkungan kita ini, juga cocok dengan alam tengah orang-orang terdahulu. Termasuk dalam mikrokosmos adalah juga molekul-molekul, atom-atom (zarrah) yang terdiri atas komponen-komponen proton, neutron, elektron dan komponen-komponen zarrah lainnya, baik berwujud materi maupun dalam wujud energi (immateri). Mikrokosmos yang jenis terakhir ini sudah tidak cocok lagi dengan imajinasi orang-orang terdahulu, yang mereka sebut dengan alam bawah itu.
Keseluruhan makrokosmos dan mikroksomos disebut Alam syahadah (physical world), yaitu makhluq ciptaan Allah SWT yang dapat ditangkap pancaindera kita secara langsung maupun secara tak langsung yaitu dengan pertolongan instrumen laboratorium. Orang-orang atheist, yang tidak percaya adanya Tuhan, agnostik, yang tidak mau pusing tentang ada ataupun tidak adanya Tuhan, deist, yang percaya akan adanya Tuhan tetapi tidak percaya tentang adanya wahyu, ketiga golongan itu karena tidak beragama bergabung dalam aliran filsafat positivisme, yang hanya percaya akan adanya sesuatu apabila dapat ditangkap pancaindera. Ilmu Pengetahuan yang diajarkan di sekolah-sekolah umum dibangun di atas landasan aliran filsafat positivisme ini. Insya Allah kita akan bahas ini dalam kesempatan yang lain.
Yang akan dibahas sekarang adalah makrokosmos. Bumi kita ini mempunyai saudara-saudara benda-benda langit yang disebut planet, mengedari induknya yaitu Matahari, dan membentuk sebuah sistem yang disebut tatasurya. Planet-planet itu, termasuk bumi yang digolongkan pula sebagai benda langit planet, mengorbit matahari hampir-hampir pada sebuah bidang datar. Paling dekat ke matahari mengorbitlah Utarid (Mercurius), kemudian di luarnya Kejora (Venus), lalu berturut-turut bumi, Marikh (Mars), Mustari (Jupiter), Zohal (Saturnus), Uranus, Neptunus dan paling luar Pluto. Utarid, Kejora, Marikh, Mustari dan Zohal dapat dilihat dengan mata telanjang, artinya tanpa pertolongan teropong-bintang. Di antara Marikh dengan Mustari mengorbit bungkahan-bungkahan batu besar disebut asteroid, diperkirakan sebuah planet yang hancur berantakan oleh suatu sebab yang belum diketahui, disebut biasa pula disebut dengan planetoid. Sehingga pada bagian luar bumi kita ini beredar 6 planet + 1 planetiod = 7 benda langit.
***
Ilmu yang menyangkut dengan makrokosmos ini disebut ilmu falak atau astronomi. Dalam ilmu falak jarak tidak diukur dalam kilometer, melainkan dalam lamanya jarak itu ditempuh cahaya. Adapun laju cahaya, jika dibulatkan, 300 000 kilometer dalam satu detik. Cahaya yang dipancarkan matahari mencapai Utarid dalam waktu tiga setengah menit, Kejora enam menit, bumi delapan setengah menit, demikian seterusnya cahaya itu akan mencapai Neptunus dalam empat jam, Pluto lima setengah jam. Benda langit yang terletak di bumi adalah sebuah asteroid bernama Hermes jauhnya satu seperempat detik cahaya dari bumi, kemudian bulan jauhnya satu setengah detik cahaya dari bumi. Jarak yang satu setengah detik cahaya ini adalah jarak terjauh yang pernah mampu ditempuh manusia, berkebangsaan Amerika, yaitu dengan mendaratnya Neil Armstrong di bulan.
Gerak benda-benda langit diatur Allah SWT sebagai Ar Rabb, Maha Pengatur, melalui TaqdiruLlah yang disebut al Falak. Istilah ini diambil dari bahasa Al Quran: Kullun fiy Falakin Yasbahuwna (S.Yasin,40), tiap-tiap sesuatu berenang dalam falaknya (36:40). Al Falak ini adalah Jalur Geodesik menurut Albert Einstein (1879 - 1955), atau gravitasi menurut Sir Isaac Newton (1642 - 1727). Disekitar materi yang dalam hal ini benda langit, ruang menjadi lengkung membentuk jalur geodesik yang berwujud medan gravitasi. Jadi jika makrokosmos ini dilihat secara matematis seperti penglihatan Einstein, maka Al Falak adalah Jalur Geodesik, dan melalui jalur inilah benda-benda langit bergerak. Sedangkan apabila makrokosmos ini dilihat secara mekanistik, maka Al Falak itu adalah medan gravitasi yang mewujudkan gaya tarik menarik, seperti penglihatan Newton. Pemakaian istilah SaBaHa, Yasbahuwna, berenang, dalam ayat yang dikutip di atas insya Allah akan dibahas dalam kesempatan lain.
Pandangan yang berbeda menghasilkan rumus yang berbeda. Newton niscaya kecewa andaikan masih hidup. Ternyata rumus tarik menarik gaya gravitasi Newton hanya berlaku bagi matahari dengan planet Pluto ke dalam sampai dengan planet Kejora. Planet Utarid yang terdekat ke Matahari tidak lagi tunduk pada rumus gravitasi Newton. Orbit Utarid bukan garis lengkung tertutup, melainkan terbuka. Yang berlaku bagi gerak Utarid adalah persamaan Jalur Geodesik Einstein, seperti tersebut dalam Teori Relativitas Umum Einstein. Walhasil rumus Newton adalah rumus pendekatan, penerapannya terbatas dalam medan gravitasi matahari mulai Kejora ke luar hingga Pluto. Syukurlah bumi terletak dalam daerah di mana rumus Newton masih berlaku. Para insinyur mesin, sipil dan bangunan kapal boleh bergembira masih dapat memakai mekanikanya Newton dalam hitung-menghitung mendisain atau merancang bangun konstruksi mesin, bangunan jalan dan air, dan bangunan kapal. Tidak perlu mereka itu dipusingi dengan rumus Einstein, oleh karena di bumi ini hasil rumus Newton dan Einstein perbedaannya boleh dikatakan tidak ada.
Apa yang ada di luar tatasurya tempat kita ini? Oh, masih banyak, tak terhitung banyaknya bintang-bintang yang sebanding dengan Matahari baik dari segi panasnya, maupun cemerlangnya, ataupun besarnya. Bahkan matahari termasuk kelas sedang, bukan kelas berat. Dalam ilmu falak bintang-bintang sejenis matahari disebut bintang tetap, oleh karena dilihat dari bumi ini letak bintang-bintang tersebut pada bola langit letaknya tetap antara satu dengan yang lain. Tidak seperti dengan planet-planet yang letaknya bergeser antara satu dengan yang lain pada bola langit. Itulah sebabnya dinamakan planet, dari bahasa Yunani yang artinya musafir. Planet-planet itu, yang tidak melekat pada bola langit, bermusafir di antara bumi dengan bola langit. Al Quran memberikan pembagian jenis bintang-bintang tersebut berdasarkan atas kriteria keadaan cemerlang dan letaknya, bukan berdasarkan atas kriteria geraknya. Insya-Allah ini akan dibahas dalam kesempatan yang lain.
Gerak benda-benda langit pada bola langit dilihat dari bumi disebut gerak semu, bukanlah gerak yang sebenarnya. Matahari, bulan dan bintang-bintang terbit di sebelah timur dan terbenam di barat itu adalah gerak semu, sedang gerak yang sebenarnya adalah bumi berpusing pada sumbunya. Maka pembagian berdasarkan kriteria gerak benda langit dalam dua jenis: bintang tetap dan planet sudah tidak cocok lagi, oleh karena: Pertama, menurut observasi gerak semu bintang-bintang tetap itu ternyata letaknya tidaklah tetap antara satu dengan yang lain, kedua, berdasarkan gerak sebenarnya letak bintang-bintang yang dikatakan bintang tetap itu, tidak ada yang tetap letaknya antara satu dengan yang lain karena semuanya berenang dalam falaknya.
Bintang tetap yang terdekat ke matahari diberi bernama Alpha Centaury, jaraknya dari matahari empat setengah tahun cahaya. Jutaan bintang tetap membentuk gugus yang disebut galaxy. Adapun galaxy tempat tatasurya berada disebut galaxy Milky Way. Galaxy ini bentuknya menyerupai dua piring saling ditelungkupkan, atau seperti lensa cembung. Tebalnya 15 000 tahun cahaya, diameternya 90 000 tahun cahaya. Apabila Milky Way dilihat pada bagian telungkup maka kelihatan seperti spiral, makin ke pusat makin tebal berisi bintang-bintang tetap. Matahari terletak pada lengan spiral sekitar 30 000 tahun cahaya dari pusat Milky Way.
Galaxy-galaxy membentuk pula kelompok yang lebih besar yang disebut super galaxy atau cluster. Ada super galaxy yang terdiri atas ribuan galaxy, tetapi ada pula super galaxy yang kecil yang terdiri hanya atas 13 galaxy. Cluster yang hanya terdiri atas 13 galaxy ini diberi bernama Local Group, yang salah satu anggotanya ialah Milky Way. Galaxy yang terdekat dari Milky Way diberi bernama Andromeda, bentuknya dan besarnya hampir sama dengan Milky Way, jauhnya sekitar 800 000 tahun cahaya. Banyaknya jumlah super galaxy adalah jutaan.
Adapun gerak benda-benda langit seperti berikut. Bulan mengelilingi bumi, demikian pula planet-planet yang mempunyai satelit dikelilingi oleh satelit-satelitnya. Palanet-planet dan komet-komet mengelilingi matahari, dan matahari mengelilingi pusat Milky Way. Super galaxy yang jutaan itu bergerak saling menjauhi. Makrokosmos sedang berkembang, bertambah besar.
Seperti dikatakan di atas, di sekitar materi ruang menjadi lengkung. Maka makrokosmos itu lengkung. Andaikata makrokosmos statis, tidak berkembang maka cahaya yang melaju terus-menerus akan tiba di tempat semula ia dipancarkan. Akan tetapi oleh karena makrokosmos membesar maka cahaya tidak akan mencapai tempatnya semula ia dipancarkan. Makrokosmos yang lengkung itu dapat dihitung kelengkungannya (curvature). Dengan persamaan medan Einstein dan dengan data rapat rata-rata (average density) hasil observasi Edwin Hubble dapatlah dihitung curvature makrokosmos, hasilnya 35 bilyun tahun cahaya.
Demikian luas makrokosmos alam syahadah ciptaan Allah SWT, maka tidak pada tempatnya manusia itu pongah (arogan) dengan ilmu yang didapatnya sekarang ini dan yang akan datang. Manusia hanya mampu menempuh jarak satu setengah detik cahaya, yaitu ke bulan. Bacalah Firman Allah SWT di bawah ini: Walaw anna maa fiy lArdhi min Syajarin Aqlaamun wa lBahru Yamudduhu min ba'dihi Sab'atu Abhurin maa Nafidat Kalima-tu Lla-ha inna Lla-ha 'Aziyzun Hakiymun (S.Luqma-n,27). Andaikan pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta ditambahkan lagi tujuh laut sesudah keringnya, niscaya tidak akan habis-habisnya dituliskan Kalimah Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana (31:27).
Jadi walaupun seluruh manusia mempergunakan kalam yang dibuat dari seluruh pepohonan di bumi, dan laut dijadikan tinta ditambah lagi tak terbilang banyaknya laut (tujuh itu menyatakan tak terbilang banyaknya), kalam habis menyusut pupus, laut menyusut kering, takkan habislah dituliskan makhluq ciptaan Allah. Wa Lla-hu A'lamu bi shShawab.
Disebut-sebut sebagai manuskrip paling misterius, manuskrip Voynick ditemukan oleh seorang penjual buku bernama Wilfrid Voynich, pada 1912, di Villa Mondragone, dekat Roma.
Seperti dikutip Discovery News, manuskrip tua ini dipercaya berasal dari abad 15. Greg Hodgins, dari Departemen Fisika University of Arizona bekerja sama dengan School of Anthropology Arizona mengatakan bahwa manuskrip ini dibuat antara tahun 1404-1438.
Voynich mengumumkan temuan mansukrip tersebut dengan harapan agar manuskrip itu bisa diterjemahkan. Ia mengklaim bahwa manuskrip itu sebelumnya dimiliki oleh Rudolf II dari kerajaan Habsburg di abad 16.
Voynich juga percaya bahwa manuskrip itu dibuat oleh Roger Bacon, seorang ilmuwan Inggris dari abad 13. Namun, kl aim Voynich ini setelah diuji oleh pengukuran umur karbon, tidak terbukti.Selain itu, mansukrip ini juga memiliki tulisan tangan teka-teki yang dikelilingi dengan ilustrasi gambar yang ruwet: tanaman yang tidak bisa diidentifikasi, simbol-simbol astrologi, jaringan pipa, dan gambar perempuan yang tengah mandi di dalam carian berwarna hijau.
"Siapa yang tahu apa yang ditulis di manuskrip itu. Lihat saja. Apa itu berkaitan dengan botani? Apakah mereka organisme laut? Apakah terkait astrologi? Tidak ada yang tahu," kata Hodgins.
Ada spekulasi yang mengatakan bahwa manuskrip itu merupakan hasil karya milik sekte keagamaan, dokumen satu-satunya yang tersisa dari sebuah bahasa yang sudah terlupakan, kode rahasia yang menunjukkan resep ramuan keabadian. Namun, beberapa pakar juga mengatakan bahwa manuskrip ini hanya sekadar hoax.Pada 2003 seorang pakar komputer Gordon Rugg sempat mendemonstrasikan bahwa teks-teks di mansukrip itu bisa dipecahkan dengan sebuah perangkat enkripsi yang ditemukan pada 1550, Cardan Grille. "Walaupun saya belum yakin 100 persen dengan keakuratan perkiraan usia manuskrip ini."
Menurut Nick Pelling, penulis buku "The Curse of the Voynich," kecil kemungkinan manuskrip itu dibuat setelah tahun 1500.
Tidak diragukan lagi, bahwa nama aslinya adalah Isa. Nama itulah yang disebutkan dalam al-Quran seperti dalam ayat :
Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: "Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu,
berikutnya dalam ayat yang artinya:
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya
dan ayat yang artinya:
dan Zakariya, Yahaya, `Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh
dan ayat yang artinya:
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai `Isa putera Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu.
Dan masih banyak lagi ayat yang lain.
Setelah itu nama al-Masih termaktub di beberapa ayat, di antaranya dalam ayat yang artinya:
(Ingat!ah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorangputera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya al-Masih `Isa putera Maryam.
dan firman Allah yang artinya:
al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah.
dan firman Allah yang artinya:
Sesungguhnya al-Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam.
Sebagian ulama Salaf berpendapat, nabi Isa dijuluki al-Masih dati kata saaha, yaitu karena sering berpindah tempat atau banyak berjalan kaki. Pendapat lain mengatakan karena telapak kakinya datar. Dan ada juga yang memberi alasan kata al-Masih dari akar kata ma sa ha, karena setiap kali ia mengusap orang yang berpenyakit pasti sembuh dengan izin Allah.
Laits dan Abu `Ubaid berkata, kata al-Masih berasal dari bahasa Ibrani, Machih. Kemudian diserap ke dalam bahasa Arab, dan lafadznya ikut berubah dari huruf Syin Masyih menjadi huruf Sin Masih. Oleh sebab itu, maka kata al-Masih tidak ada akar katanya dalam bahasa Arab. Namun mayoritas ulama (jumhur) berpendapat, bahwa kata al-Masih itu adalah musytaq (memiliki akar kata). Menurut ahli bahasa yang lain, kata ol-Mosih berarti asSiddiq (yang membenarkan). Pendapat lain mengatakan, karena sentuhan (masaha) nabi Zakariya kepada Isa. Dan juga yang memberi alasan karena nabi Isa berkelana di bumi (dari kata masaha yang artinya qatha'a: menempuh jarak). Berikutnya ada ahli bahasa yang memberi alasan, karena nabi Isa terlahir ke bumi tubuhnya sudah terolesi minyak (dari kata masaha). Pendapat lain, karena nabi Isa ketika lahir disentuh oleh keberkahan. Pendapat berikutnya, masih dari kata masaha yang artinya khalaqa; nabi Isa diciptakan Allah dengan fisik yang sempurna dan bagus. Dan masih banyak lagi pendapat lain, sebagaimana diterangkan Nawawi dalam Syarh Muslim.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Martin Hilbert dan Proscilla Lopez dari University of Southern California, seluruh data digital di muka bumi ini, pada 2007 adalah sebesar 295 eksabita.
Seperti dikutip dari situs BBC, ilmuwan mengkalkulasi data tersebut dengan mengumpulkan data analog maupun digital selama 1986 hingga 2007.
Mereka memasukkan juga berbagai data di berbagai platform kuno seperti floppy disc juga film x-ray hingga mikrocip pada kartu kredit.
Survey ini memilih periode tersebut karena periode itu dikenal sebagai masa "revolusi informasi" di mana manusia mulai melakukan transisi menuju digital age.
Data sebesar 295 eksabita adalah setara dengan 1,2 miliar kali kapasitas hard disk drive di komputer kebanyakan. Angka tersebut diperolah para peneliti dengan menghitung data-data yang berjalan di 25 platform teknologi berbeda, antara lain, mulai dari komputer PC, DVD hingga iklan koran hingga buku-buku.
"Bila kita masukkan semua informasi tadi ke dalam buku, maka kita bisa menutupi seluruh permukaan daerah AS atau China dengan tiga lapis buku," kata Martin Hilbert kepada BBC.
Sementara, jumlah informasi tersebut bila disimpan secara digital ke dalam CD, kata Hilbert, maka akan cakram-cakram CD tersebut bila dijejerkan, bisa mencapai jarak bumi-bulan.
Hal lain yang menarik dari riset ini adalah, manusia menyiarkan sekitar dua zetabita data melalui udara. Satu zetabita adalah setara dengan 1000 eksabita. Ini sama dengan informasi 175 surat kabar untuk setiap orang setiap per hari.
Jumlah data tadi sepertinya memang terdengar begitu besar. Namun, menurut Hilbert, lebih besar jumlah data yang diolah dan disimpan secara alamiah oleh tubuh.
"DNA di dalam satu tubuh manusia bisa menyimpan hingga 300 kali informasi yang lebih banyak daripada yang kita simpan di seluruh perangkat teknologi kita," kata Hilbert.